Senin, 07 Juni 2010

Perpisahan Bukanlah Penyebab Putusnya Silaturrahmi (Sepatah Kata Perpisahan dari Siswa yang Ditinggalkan)

Pada hari ini kita bersama-sama hadir pada tempat yang telah Allah pilihkan untuk kita semua. Sebagai tempat yang Insya Allah akan selalu menjadi kenangan terindah. Salah satu bagian dari momen sejarah kehidupan yang akan mewarnai langkah-langkah kakak-kakakku ke depan.

Kami mengharapkan kiranya apa yang telah kita jalani bersama selama ini, apakah itu yang kurang berkenan, hendaknya hati kita sama-sama memaafkan dengan segenap ketulusan hati. Ataupun segala bentuk kerja sama yang baik dalam kegiatan di dalam dan di luar sekolah, semoga dapat dicatat sebagai ibadah hablumminannaas di antara kita. Amin ya robbal 'alamin.

3 tahun yang telah kalian lalui di sekolah dengan suka, duka, canda tawa, tangis haru, dan bahagia mewarnai hari-hari selama belajar di sekolah kita tercinta ini. 3 tahun berlalu, tak terasa hingga hari ini kita harus berpisah, meninggalkan semua kenangan yang pernah di jalani.

Namun, yakinlah bahwa semua yang kalian jalani selama ini adalah bagian dari lembar sejarah hidup yang kelak pasti akan dipertanyakan dan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Insya Allah dengan izinNya semua itu akan terjawab oleh perbuatan kita ketika melangkahkan kaki untuk menuntut ilmu dan senantiasa menggali ajaran agama Islam lebih mendalam.

Perpisahan kiranya bukanlah penyebab putusnya silaturrahmi di antara kita, sebagaimana baginda Rasulullah SAW mengisyaratkan kepada ummatnya bahwa ummat Islam adalah saudara. Karenanya kemanapun kalian berada, kiranya ikatan persaudaraan kita tak pernah pupus dan tak lekang oleh waktu.

Jangan pula meninggalkan ajaran Rasulullah SAW yang selama ini telah diajarkan selama bersekolah. Karena ajaran beliau bisa menjadi modal saat memohon syafaar di akhirat kelak. Selamat jalan, selamat berjuang, pantang surut menuntut ilmu agama untuk pedoman ruang lingkup kehidupan kita. jazakumullah khairan katsira,

(Disampaikan oleh Azkia Akbari Humaira, Siswi Kelas VIII SMPIT Ukhuwah dalam Khataman dan Haflah Siswa Kelas IX Angkatan I SMP Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin Tahun Pelajaran 2009/2010 pada hari Sabtu, 5 Juni 2010 di Aula Bappeda Kalsel)

Pertemuan Terakhir dalam Suatu Perjuangan (Sepatah Kata Perpisahan dari Siswa yang Meninggalkan)

Tak terasa sudah 3 tahun kami bersama-sama menuntut ilmu di SMPIT Ukhuwah tercinta ini. Begitu banyak kenangan yang telah kami lewati bersama dalam suka maupun duka. Berbagai peristiwa, ada tawa, tangis, sedih, bahagia, suka dan gembira selama 3 tahun di SMPIT Ukhuwah ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dan tak mudah kami lupakan dalam hidup kami.

Sering kami membuat kami membuat kalian marah, sering kami membuat kalian kecewa. Tapi dengan kesabaran kalian, kalian selalu membimbing kami dengan tak kenal lelah. Kami sadari, bahwa teguran dan jeweran dari kalian merupakan salah satu bentuk kasih sayang kalian kepada kami. Dan kami sadari, ribuan ucapan terima kasih dari kami belum mampu untuk membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan.

Hari ini adalah pertemuan kita yang terakhir dalam suatu perjuangan. Kami tahu ini bukanlah akhir dari segalanya. Tapi ini adalah awal untuk kita semua agar senantiasa memperkuat tali silaturrahim yang telah kita bangun bersama.

Terimakasih atas ilmu yang telah kalian berikan kepada kami. Terima kasih atas segala nasehat dan bimbingan dari kalian, semoga nasehat-nasehat itu semakin menjadikan kami manusia yang berakhlak, berguna bagi agama, bangsa dan negara tercinta ini. Terima kasih dari hati kami yang paling dalam. Semoga Allah senantiasa membalas semua jasa-jasa kalian kepada kami. Amin.

(Disampaikan oleh Faizah/Khataman dan Haflah Siswa Kelas IX Angkatan I SMP Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin Tahun Pelajaran 2009/2010 pada hari Sabtu, tanggal 5 Juni 2010 di Aula Bappeda Kalsel)

Sabtu, 05 Juni 2010

SEJARAH ALUMNI PERTAMA SMPIT UKHUWAH BANJARMASIN

BANJARMASIN. Sabtu (5/6) di Aula Bappeda Kalsel menjadi saksi sejarah untuk pertama kalinya di Kalimantan Selatan dan Banjarmasin untuk perpisahan siswa kelas 3 atau kelas IX SMP yang diawali dengan khataman yang dalam bahasa Banjarnya batamat juz 30 dengan tahfidz atau hafalan.
Selain itu juga dilaksanakan imtihan atau ujian kemampuan siswa yang melaksanakan perpisahan kelulusan tersebut tidak hanya dalam menghafal juz 30 tapi juga dalam menghafal juz 1 serta tidak ketinggalan kemampuan bacaan tartil, tajwid dan ghoribul Qur’annya oleh tim Al Qur’an dan beberapa orang tua siswa serta pengurus Yayasan Ukhuwah.
Acara perpisahan yang biasanya identik dengan pesta pora atau hura-hura dan sebagainya, pada acara perpisahan tersebut sangat sarat dengan nuansa religius dan sesuai dengan keinginan pemerintah Kalsel dan Banjarmasin terkait perda khatam Al Qur’an dan perda Al Qur’an terkait lainnya.
Kegiatan perpisahan yang diikuti oleh 61 orang siswa yang terdiri dari 32 putra dan 29 putri serta dihadiri oleh kedua orangtua mereka masing-masing ini merupakan acara perpisahan (yang mereka beri nama haflah) lulusan pertama dari Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Ukhuwah Banjarmasin yang beralamat di Jl. Bumi Mas Raya Komp. Bumi Handayani XII A Kel. Pemurus Baru Kec. Banjarmasin Selatan.
SMP Islam Terpadu Ukhuwah yang memiliki visi meluluskan siswa dan siswi yang berakhlak, berprestasi dan mandiri serta misi menjadi lembaga pendidikan berbasis dakwah dan menjadi lembaga pendidikan percontohan ini mempunyai 12 jaminan kualitas lulusannya, yaitu mendirikan ibadah dengan sadar dan paham, berbakti kepada kedua orang tua dan guru, memiliki kepekaan sosial yang tinggi, tartil baca Al Qur’an, hafal juz 30 dan juz 1, bahasa Inggris baik, bahasa Arab baik, keterampilan belajar learn how to learn, ketuntasan belajar 75, dapat melanjutkan ke SMA terbaik, menguasai dasar-dasar IT, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, terjemah juz 1, disiplin dan bertanggungjawab, rapi bersih dan sehat.
Sebagai bukti dari jaminan kualitas tersebut untuk hafal juz 30 dan juz 1 misalnya, bagi kelompok siswa yang inputnya sudah hafal juz 30 sebelum masuk di SMPIT Ukhuwah dan mempunyai kewajiban hafal juz 30 dan juz 1 ada 29 orang yang berhasil hafal juz 30 dan juz 1 tersebut atau 100 %, kemudian kelompok siswa yang inputnya belum hafal juz 30 sebelum masuk di SMPIT Ukhuwah setelah 3 tahun lamanya ternyata mereka tidak hanya mencapai target hafal juz 30 tetapi bahkan melebihi target bisa hafal juz 1 sekaligus terdapat sekitar 50-75 % siswa yang ada di kelompok ini. Hal ini selaras dengan jaminan lainnya yaitu tartil baca Al Qur’an dan kemampuan ini dimiliki oleh semua siswa yang dibuktikan dengan adanya sertifikat hafal juz 30 dan juz 1 serta bacaan tartil, tajwid dan ghorib yang dibuktikan secara langsung pula dalam acara ini. Selain itu, ternyata untuk kelompok A siswanya juga tidak hanya hafal juz 1 tapi juga mampu menterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Jaminan kualitas lainnya adalah dapat melanjutkan ke SMA terbaik dan ketuntasan belajar 75, dari lulusan angkatan I ini ada sebagian besar siswa yang sudah dinyatakan lulus dan diterima di sekolah-sekolah terbaik di Kalsel bahkan di Indonesia. Seperti 9 orang di SMK Telkom Banjarbaru, 1 orang di RSBI SMAN 1 Martapura, 4 orang di SMAIT Nurul Fikri Anyer Banten, 2 orang di SMAIT Abu Bakar Yogyakarta, 20 orang di MAN 2 Banjarmasin, 1 orang di PP Darul Hijrah, 1 orang di PP Ar Rohmah Malang. Kemudian ada yang sudah mengikuti tes dan tinggal menunggu pengumuman kelulusan yang sebelumnya sudah lulus administrasi tahap pertama seperti 8 orang di RSBI SMAN 1 Banjarmasin, 15 orang di RSBI SMAN 7 Banjarmasin, 1 orang di SMA Taruna Nusantara Magelang, 2 orang di SMF Banjarmasin. Dan menyusul dalam bulan ini ada beberapa orang lagi yang akan mendaftar atau mengikuti tes seperti di MAN 1 Banjarmasin, SMKN 1 dan 3 Banjarmasin dan beberapa sekolah lainnya di Kalsel dan Jawa.
Dan bagian yang terpenting juga adalah jaminan kualitas mendirikan ibadah dengan sadar dan paham, berbakti kepada kedua orang tua dan guru serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi, yang selama 3 tahun di SMPIT Ukhuwah telah dilatih dan dibiasakan untuk sholat dzuhur dan ashar berjamaah di sekolah, puasa sunnah senin kamis sebulan sekali di sekolah sekaligus buka puasanya, mabit atau bermalam di sekolah sebulan sekali, program tahajjud dan shubuh call seminggu dua kali, program dhuha setiap hari di sekolah, murajaah tilawah Al Qur’an setiap pagi sebelum belajar di sekolah, program infaq rutin untuk teman asuh dan qurban serta program atau kegiatan lainnya yang mendukung tercapainya jaminan kualitas lulusan tersebut.
Untuk keterampilan belajar learn how to learn siswa dibekali dengan ilmu Quantum Learning yang meliputi speed reading (membaca cepat), mind mapping (peta pikiran) dan super memory system (cara mengingat super). Untuk kemampuan dasar IT para siswa dibekali dengan kemampuan MS word, excel, powepoint, serta kemampuan IT lainnya di atas standar SMP yang ada.
Sebagai lulusan terbaik untuk angkatan I SMPIT Ukhuwah berdasarkan nilai rata-rata komulatif hasil Ujian Nasional, Ujian Sekolah, Ujian Al Qur’an, Tahfidz Juz 1 dan 30 pada tahun pelajaran 2009/2010 ini adalah Rahmiyati Abdah dengan rata-rata nilai 8,80 kemudian berturut-turut diurutan 2 sampai 10 adalah Laila Rismawati (8,73), Maulida Sabila (8,63), Dhea Anindya Putri (8,60), Ahmad Maulani (8,50), Ahmad Imam Muttaqin (8,49), Nazrul Syarif (8,48), Ghaitsa (8,37), Murvina Martha Samputri (8,33), Nurul Qurrata A’yuni (8,32). Sedangkan untuk 3 besar kategori terbaik di bidang hafalan dan bacaan Al Qur’an yang meliputi tahfidz juz 30 dan 1, tartil, tajwid dan ghorib untuk kategori A (kelompok yang wajib hafal juz 30 dan juz 1) adalah Dhea Anindya Putri (8,81), Faizah (8.70) dan M. Febri Ramadhan (8,69) dan untuk kategori B (kelompok yang wajib hafal juz 30 saja tapi juga ternyata hafal juz 1) adalah Laila Rismawati (8,61), Maulida Sabila (8,58) dan Muhammad Rakha Akbar (8,42).
Acara yang dihadiri oleh Bapak H. Choesnoel Djohari, SE (Ketua Yayasan Ukhuwah Banjarmasin), Bapak Hairani Nasri, M.Pd dan H. Syamsuddin, M.Pd (Pengawas Pembina SMP Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin), Dewan Pembina, Pengawas, Penasehat dan Pengurus Yayasan Ukhuwah serta seluruh kepala sekolah masing-masing jenjang mulai TPAIT sampai dengan SMPIT di Yayasan Ukhuwah ini diisi dengan kata perpisahan dari siswa yang meninggalkan oleh Faizah dan ditinggalkan oleh Azkia Akbari Humaira serta perwakilan orangtua siswa oleh ayah dari Venna Putri Dewa Yani, penampilan puisi dari Almira Naila, lagu dari kelompok Hadfina Nazhira, Siti Malahayati dan Laila Rismawati dan kelompok M. Riezky Hidayat, M. Wajihuddin, Putriani Maulida dan Nazihah, sambutan walikota/kepala dinas pendidikan, penyerahan penghargaan dan hadiah, proses haflah lewat pengalungan medali, pemasangan pin alumni dan penyerahan berkas SKHU, STTB dan Sertifikat Hafalan ini ditutup dengan foto bersama dan do’a oleh ustadz Muhaimin, guru Al Qur’an SMPIT Ukhuwah.
Hal terpenting yang juga disampaikan oleh Khairani, S.Pd.I selaku kepala SMP Islam Terpadu Ukhuwah adalah tentang akhlak kejujuran dan kaitannya dengan Ujian Nasional yang telah diikuti oleh siswa, lulus berbuat jujur lebih dan sangat berharga serta bernilai tinggi di tengah para siswa, guru dan orangtua yang lebih mencari dan mengejar kelulusan dan nilai yang tinggi namun meninggalkan bahkan menanggalkan kejujuran demi satu kata yaitu lulus dan untuk mendapatkan nilai yang tinggi.
Acara bertambah haru dan syahdu ketika para ustadz dan utadzah SMPIT Ukhuwah serta pengurus Yayasan Ukhuwah berdiri berjejer di depan untuk saling bersalaman dan bermaafan dengan seluruh orangtua dan siswa kelas IX yang merupakan lulusan pertama ini. Isak tangis dan deraian air mata serta suara terbata-bata pun mewarnai suasana siang itu yang diiringi dengan nasyid Do’a Perpisahan nya Brothers.